Diare Menyerang Hampir Seluruh Kecamatan di Jember

newsMasyarakat diminta mewaspadai kasus diare pada musim kemarau, karena tren terus meningkat pada 38 puskesmas di Jember. Peningkatannya kasusnya antara 15 hingga 20 persen bila dibanding dengan bulan sebelumnya.

Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Kabupaten  Jember, Yumarlis, peningkatan kasus diare tersebut karena masim kemarau yang menyebabkan hampir sejumlah wilayah mengalami kekeringan. Diare menyerang merata hampir seluruh kecamatan, mulai daerah pinggiran hingga perkotaan. Karena itu, ia menghimbau masyarakat subaya selalu hidup sehat dan bersih.

Yumarlis menjelaskan, kasusu diare terbanyak terjadi di Kecamatan Bangsalsari yang mencapai 330 kasus, Pakusari 270 kasus, dan Balung 312 kasus. Sementara untuk di daerah kawasan perkotaan ditempati Kecamatan Kaliwates yang mencapai 375 kasus, dan Sumbersari 312 kasus. Melonjaknya kasus diare di kota, karena kepadatan penduduk yang tidak didukung dengan kebersihan lingkungan. Sebagian besar pasien yang terjangkit penyakit menular ini adalah anak-anak.

Yumarlis menambahkan, Dinas Kesehatan mencatat jumlah kasus diare pada bulan Mei, Juni dan Juli masing-masing sebanyak 4.000 lebih. Lonjakan justru terjadi pada Agustus yang tembus 5.000 kasus lebih. Atas kondisi ini, Yumarlis meminta seluruh masyarakat Jember untuk lebih waspada lagi. (Hafit)

Comments are closed.