Puluhan mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) cabang Jember, menggelar unjuk rasa menolak pengesahan RUU Pilkada tidak langsung.
Aksi mereka mulai dari double way Universiitas Jember, jalan kaki menuju bundaran DPRD sambil orasi serta membakar keranda mayat yang menandakan matinya demokrasi. Mereka kemudian masuk halaman DPRD dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Menurut korlap aksi, Sugiono, aksi ini sengaja dilaksanakaan bersamaan dengan paripurna pengambilan keputusan RUU Pilkada di DPR RI. Sebab, ada sebagian anggota dewan yang memaksakan keinginannya pelaksanaan pilkada oleh DPRD. PMII cabang Jember, tegas menolak pilkada tidak langsung karena hal itu merampas kedaulatan dan mencederai hati nurani rakyat.
Puluhan mahasiswa PMII diterima sejumlah anggota dewan, yakni Mukti Ali dari PKB, Bukri dari PDI Perjuangan, dokter Yuli dari PKS, dan sejumlah anggota dewan lainnya. Bukri berharap aspirasi mahasiswa bisa didengar oleh anggota DPR RI. Ia melalui fraksinya, sudah berkirim surat ke DPR RI, yang intinya menolak pilkada tidak langsung. (Hafit)