Dinas Kesehatan Kabupaten Jember membantah Jember menempati rangking pertama penderita kusta dan TBC. Justru Jember menempati rangking ke-8 setelah Kediri.
Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Yumarlis, jumlah kasus kusta di Jember tahun 2013 sebanyak 303 kasus, dan tahun ini hingga Agustus ada sekitar 144 kasus.
Yumarlis mengakui bahwa penyakit kusta Jember masih tinggi, namun bukan yang tertinggi di Indonesia. Rangking tertinggi 1 hingga 4 ada di kabupaten Kepulauan Madura, kemudian disusul Pasuruan, Probolinggo, Kediri, baru Jember.
Yumarlis yakin, dengan upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, angka penderita kusta dan TBC terus menurun. Karena itu, kedepan ada gerakan eliminasi kusta dengan mencari penderita kusta baru. Selain itu, Dinas Kesehatan aktif turun ke sekolah dengan sasaran coba anak-anak, sehingga jika diketahui positif lepra dan TBC, mereka segera diobati.
Diberitakan sebelumnya, mantan Direktur RSUD Balung, dokter Murod menyampaikan bahwa jumlah penderita lepra dan TBC di Jember tertinggi se-Indonesia. Hal itu disampaikan Murod di sela-sela aksi penolakan Undang-Undang Pilkada tidak langsung. (Hafit)