Komisi C DPRD Jember menguatkan keinginan untuk mengaudit PDP Kahyangan yang keuangannya dilaporkan kritis. Keinginan itu langsung ditindaklanjuti Komisi C, dengan meminta pimpinan mengeluarkan rekomendasi, Jumat siang.
Ketua Komisi C, Siswono, sangat menyesalkan kondisi yang tengah dialami oleh perusahaan milik Pemkab Jember itu. Seharusnya PDP Kahyangan menjadi tumpuan sebagai penyumpang Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun akhirnya malah menjadi beban. Oleh karena itu, mantan Ketua DPRD sementara ini berencana untuk menggunakan jasa audit independen untuk mengaudit kondisi keuangan yang sebenarnya di PDP. Sebab kondisi keuangan yang kritis harus segera mendapatkan penanganan yang jelas. Dengan hasil audit tersebut, pihaknya bisa segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat dalam tubuh PDP.
Siswono berharap pimpinan bisa memberikan rekomendasi, sehingga pekan depan pihaknya sudah bisa mendatangkan auditor independen. Namun siapa auditor yang ditunjuk, Siswono memasrahkan sepenuhnya kepada rekomendasi pimpinan DPRD Jember. Ia meminta auditor yang ditunjuk betul-betul tidak memihak.
Siswono menambahkan, sebenarnya lahan PDP Kahyangan jauh lebih besar dibandingkan dengan milik PTPN. Dengan luasan sekitar 3.700 hektar, PDP Kahyangan justru terus menerus dilaporkan merugi dan sekarang kondisi keuangannya kritis. Padahal, dengan luasan yang lebih sempit dan komoditas tanaman yang sama, PTPN bisa meraup untung.
Sebelumnya, Dirut PDP Kahyangan, Sujatmiko mengatakan, anjloknya pendapadatan PDP karena harga karet dunia yang terus anjlok. Bahkan, untuk menutupi kekurangan biaya operasional, PDP harus mengambil depositonya antara Rp 1,5 hingga Rp 2 miliar per bulan. (Hafit)