Kabar kepergian Bupati Jember MZA Djalal beserta sejumlah pejabat ke Australia, mendapat kritik dari anggota dewan dan LSM. Kepergian mereka hari ini dinilai tidak tepat, karena masih ada agenda besar Kabupaten Jember yakni penyusunan RAPBD yang belum tuntas.
Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, menyayangkan langkah Bupati dan sejumlah pejabat yang bepergian ke luar negeri dengan alasan apapun. Sebab, rakyat Jember tengah membutuhkan kerja mereka mendekati akhir tahun anggaran. Apalagi, hingga jelang akhir bulan Oktober ini Pemkab Jember belum mengirim nota pengantar Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD Jember. Seharusnya, nota pengantar tersebut sudah disampaikan ke DPRD Jember, supaya segera dilakukan pembahasan.
Hal senada disampaikan koordinator LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB), Suharyono. Menurut Suharyono, seharusnya Bupati dan sejumlah pejabat tersebut memprioritaskan tugas pokok yang menyentuh kepentingan rakyat Jember setahun ke depan. Jangan sampai ada kesan, pejabat lebih mementingkan plesiran daripada kepentingan rakyat.
Suharyono tidak mempermasalahkan pejabat bepergian ke luar negeri, asalkan sesuai prosedur dan tugasnya sudah diselesaikan dengan baik. (Hafit)