Demo mahasiswa Universitas Jember menuntut transparansi keuangan kegiatan Festival Tegalboto, Senin siang, berakhir dengan ricuh. Kericuhan dipicu karena Rektor UNEJ, Mohammad Hasan, tidak mau menemui mahasiswa. Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Senat UNEJ itu, kemudian merobohkan pagar depan Gedung Soetardjo.
Korlap aksi, Rahmatullah Putra mengatakan, mahasiswa beraksi karena kegiatan Festival Tegalboto berlangsung secara glamour. Namun kegiatan mahasiswa melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa) malah tersendat. Karenanya, mahasiswa meminta agar ada transparansi anggaran untuk kegiatan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Rektor Muhammad Hasan berjanji akan memberikan data yang diminta mahasiswa. Hasan menegaskan, kegiatan Festival Tegalboto merupakan bagian promosi, yang sifatnya sosialisasi kiprah UNEJ kepada masyarakat.
Aksi demo berlangsung di dua lokasi, yakni di Gedung Rektorat dan Gedung Soetardjo. Mahasiswa mengawali demo dengan berkeliling kampus, dari fakultas ke fakultas. Mereka kemudian mendatangi Gedung Rektorat. Di depan pintu masuk Gedung Rektorat terjadi aksi dorong dengan satpam kampus. Mahasiswa juga sempat melemparkan air gelas. Namun di saat bersamaan, Rektor Hasan tidak ada di kantornya karena sedang memimpin acara diesnatalis di Gedung Soetardjo. Mahasiswa akhirnya bergerak ke Gedung Soetardjo, sehingga kembali terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan satpam yang membuat pagar gedung roboh. (Hafit)