Mahmud Rizal
Sejak Kamis jam 9 pagi tadi, status Gunung Raung meningkat dari normal menjadi waspada.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jember, Mahmud Rizal menyampaikan, informasi itu ia dapat dari Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono, melalui telepon.
BPBD segera akan melakukan sosialisasi kepada warga yang berada di perbatasan Jember-Bondowoso-Banyuwangi. BPBD akan langsung berkoordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa untuk segera menyampaikan informasi itu kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Raung, agar mereka waspada.
Sebenarnya, sebagian besar warga di lereng Gunung Raung sudah paham dan mereka mencari titik-titik aman, apabila mendengar suara gemuruh atau mengetahui tanda-tanda peningkatan aktivitas gunung.
Hal senada disampaikan relawan penanggulangan bencana Jember (disaster respons), A Lukman Hakim. Hari ini juga ia bersama relawan lainnya dan BPBD Jember, langsung turun lapangan. Ia langsung menuju Desa Rowosari untuk memberikan sosialisai dan mengaktifkan pos relawan disana.
Dalam penjelasannya, Surono menyatakan, aktivitas gempa tremor Gunung Raung meningkat sejak Selasa (11/11/2014) malam, ditandai dengan jumlah dan energi yang terus meningkat hingga Kamis ini, sehingga statusnya ditingkatkan. Dengan status waspada, masyarakat dan pendaki dihimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung raung. (Hafit)
