Karena Pilkada Langsung, Anggaran Perbaikan Jalan Tahun Depan Dikepras

PEMBAHASAN RAPBD

Dari kiri : Rasyid zakaria, Anang Murwanto, dan Siswono.

Sistem pemilihan kepala daerah secara langsung, membuat anggaran di sejumlah SKPD Pemkab Jember harus dikepras.

Selain Dinas Perhubungan yang dipotong hingga Rp 23 miliar, Dinas PU Bina Marga juga bernasib serupa. Dinas yang digawangi Rasyid Zakaria itu harus rela kehilangan anggaran Rp 16 miliar. Padahal, jalan rusak di Jember masih sekitar 700 kilometer.

Kenyataan jalan rusak dan pemotongan anggaran itu disampaikan Rasyid Zakaria, menanggapi pertanyaan anggota Komisi C DPRD Jember, Deni Prasetia. Legislator PKB itu menyatakan, hampir pada setiap desa ada jalan yang rusak. Padahal, jalan itu akses aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat Jember. Pantauan Deni, jalan rusak itu ada di Tanggul, Sumberbaru, Semboro, Mayang, Mumbulsari dan sejumlah kecamatan lain.

Lebih jauh Rasyid menjelaskan, tahun depan pihaknya mengajukan anggaran Rp 150 miliar, namun yang disetujui Rp 99 miliar. Anggaran itu lebih kecil daripada tahun ini, yang mencapai Rp 115 milyar. Anggaran itu jauh dari memadai, karena hanya bisa membangun jalan baru sepanjang 99 kilometer. (Hafit)

Comments are closed.