Dua siswa yang menjadi korban pemukulan guru.
Lagi, orang tua siswa melaporkan seorang guru ke polisi karena diduga menganiaya muridnya. Kali ini, 2 siswa kelas 3 SMP Negeri 1 Jombang mengaku dipukul oleh guru setempat berinisial DJ.
Menurut salah seorang orang tua korban, Suwito, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar jam 8 pagi, saat jam pelajaran IPS dalam kegiatan koreksi hasil kerja siswa. Apapun masalahnya, pemukulan yang dilakukan DJ terhadap 2 siswa bernama Sabastian dan Izatur Rizan itu tidak sepatutnya terjadi dan harus diproses secara hukum. Ia mengaku tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan guru IPS itu, karena membuat anaknya ketakutan dan trauma ke sekolah.
Kepada sejumlah wartawan, guru berinisial DJ mengaku menempeleng kedua siswa itu karena dinilai membuat gaduh saat berlangsung belajar mengajar. Ia mengaku emosi saat kedua siswanya tertawa lantaran melihat teman sebangkunya mendapat tugas mengoreksi hasil kerja siswa perempuan. Ia juga mengaku khilaf dan meminta maaf.
Sementara itu Wakil Kepala SMP Negeri 1 Jombang, Marsudi, membenarkan adanya penempelengan siswa oleh guru IPS tersebut. Ia juga meminta maaf kepada orang tua siswa, karena sebelumnya guru DJ juga pernah dilaporkan dalam kasus yang serupa. (Fathul)
