Tiga jenis kartu, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum bisa didistribusikan di Jember.
Kepala Kantor Pos Besar Jember, Wahyudi Aziz, mengaku masih menunggu datangnya 200 ribu kartu dari pusat, untuk diberikan kepada warga yang mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Jember. Warga miskin pemilik KPS secara otomatis akan menerima kartu ala Jokowi itu, sebagai kompensasi atas naiknya harga BBM.
Untuk menukarkan KPS dengan ketiga kartu tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu tidak bisa diwakilkan, serta wajib membawa KPS dan KTP asli. Pihak Kantor Pos tidak akan melayani warga yang hanya menunjukkan keterangan domisili. Warga dipersilahkan mengurus KTP terlebih dahulu.
Meski instruksi sebenarnya penyerahan uang harus di Kantor Pos, Wahyudi mengambil kebijakan dilakukan di titik terdekat dengan domisili penerima, yakni di balai desa atau kelurahan. Untuk tahap awal, akan dibayarkan langsung dua bulan, untuk November dan Desember senilai Rp 400 ribu. Ia memastikan tidak ada potongan sepeserpun dari petugas pos, dan jika ada beban biaya apapun yang muncul, bukan merupakan tanggung jawab penerima. Jika menemukan ada oknum Kantor Pos menarik pungutan liar, hendaknya segera dilaporkan ke Kantor Pos Besar Jember. (Fathul)
