Ricuh, Pencairan Dana Kompensasi BBM di Kantor Pos Jember Terpaksa Dihentikan

PENERIMA KARTU SAKTI JOKOWI

Warga pemegang Kartu Pengendali Sosial berebut untuk mendapatkan konpensasi kenaikan BBM.

Karena terjadi aksi saling dorong, pencairan dana kompensasi kenaikan harga BBM di Kantor Pos Jember, Jumat siang hanya berlangsung selama 30 menit. Kantor Pos sengaja menghentikan layanan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) karena situasi tidak kondusif.

Pantauan Prosalina FM, ratusan warga pemegang Kartu Pengendali Sosial (KPS) mendatangi Kantor Pos Jember untuk mendapatkan dana kompensasi kenaikan harga BBM sebesar Rp 400 ribu untukĀ  bulan November dan Desember.

Manager Hantaran Kantor Pos Jember, Fajar Sulisman mengaku terpaksa menghentikan layanan pembayaran dana kompensasi untuk warga miskin, karena antusiasme warga diluar kendali petugas keamanan Kantor Pos.

Sebenarnya pembayaran dana kompensasi itu rencananya dilakukan Senin 1 Desember mendatang. Namun karena ada instruksi dari pusat, pembayaran bisa dilakukan tanpa menunggu kartu diterbitkan oleh pemerintah pusat, dengan cara warga penerima menunjukkan kartu KPS dan KTP, maka layanan pencairan dana pertama pun dibuka. Namun karena situasi dinilai tidak kondusif, maka pembayaran selanjutnya dilakukan sesuai jadwal Senin 1 Desember mendatang.

Fajar menyatakan, warga yang datang ke Kantor Pos hari ini diluar undangan. Mereka mendapatkan informasi dari mulut ke mulut, yang awalnya disampaikan oleh perangkat desa.

Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, proses pencairan dana kompensasi naiknya harga BBM, akan dilakukan di kantor desa atau kelurahan masing-masing oleh petugas kantor pos, agar tidak diwarnai antrean dan berdesakan. (Fathul)

Comments are closed.