12 Desa Terdeteksi Rawan Konflik Pasca Pilkades

KAPOLRES JEMBER - SABILUL ALIF 2

Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif.

Sebanyak 12 desa dari 59 desa yang melaksanakan pilkades serentak Kamis (27/11/2014) besok, dinilai rawan terjadi gesekan antar pendukung calon kepala desa.

Menurut Ketua Komisi A DPRD Jember, Mashuri Hariyanto, Komisi A sudah melakukan sidak ke seluruh desa yang akan menggelar pilkades serentak. Terdeteksi ada 12 desa yang rawan terjadi konflik, karena ketidakpuasan calon kepala desa kepada panitia pilkades. Persoalan yang menyebabkan kerawanan itu karena ada bakal calon yang tidak lolos menjadi calon karena persoalan administrasi, sehingga rawan aksi boikot pelaksanaan pilkades.

Selain itu, panitia pilkades dinilai tidak tegas terhadap calon kepala desa yang melakukan politik uang saat kampanye. Ada juga penjudi yang ikut campur dalam pelaksanaan pilkades. Sayangnya Mashuri enggan menyebut desa yang dinilai rawan konflik. Mashuri hanya menyebutkan kerawanan terjadi di Kecamatan Sumberbaru, Bangsalsari, Kecamatan Kalisat dan Kecamatan Sukowono.

Sementara Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif menegaskan, tidak ada kerawanan yang mengarah pada kerusuhan. Hanya ketidakpuasan calon kepala desa karena tidak lolos dalam pencalonan. Karena itu, Polres Jember sudah melakukan antisipasi denganĀ  memperbanyak jumlah pasukan untuk melakukan pengamanan. (Hafit)

Comments are closed.