Warga antusias mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya dalam pilkades.
Sejumlah warga Desa Kesilir – Wuluhan yang surat undangan memilihnya terjual, akhirnya tetap bisa hadir dan menyalurkan suaranya dalam pilkades.
Sebelumnya, seorang warga berinisial ST ditangkap warga karena kepergok membeli puluhan surat udangan memilih, agar tidak bisa menghadiri pilkades. Dari pengakuan ST, jual beli surat undangan memilih itu atas suruhan 2 orang yang diduga menjadi tim sukses salah seorang calon kepala desa. ST dan kedua rekannya berinisial RH dan SG, akhirnya diamankan polisi di Mapolsek Wuluhan, untuk mencegah terjadinya aksi massa.
Camat Wuluhan, Hadi Mulyono menegaskan, kasus jual beli surat undangan memilih sudah ditangani polisi. Sejumlah surat undangan yang terbeli, akhirnya dikembalikan kepada yang berhak dan bisa menggunakan hak pilihnya seperti warga lainnya.
Hingga Kamis jam 12 siang, pelaksanaan pilkades Kesilir – Wuluhan, berlangsung tertib tanpa kendala masalah apapun. Berdasarkan tata tertib pilkades Kesilir, meski sempat terjadi praktik jual beli surat undangan memilih, namun hal itu tidak melanggar ketentuan dan sanksi. (Fathul)
