Ratusan warga Desa Slateng Kecamatan Ledokombo, Jumat pagi, melakukan unjuk rasa, menyegel pintu gerbang kantor desa setempat, menolak hasil pilkades Kamis (27/11/2014) kemarin.
Informasi yang dihimpun Prosalina FM menyebutkan, mereka mempersoalkan hasil pilkades karena dinilai banyak kecurangan. Diantaranya adanya kartu pencoblosan ganda, dan pemilih dari luar Desa Slateng. Mereka mendatangi Kantor Desa Slateng, kemudian menyegel pintu gerbang kantor desa dengan palang kayu dan bambu, hingga tuntutannya dikabulkan. Mereka meminta panitia pilkades membatalkan hasil pilkades.
Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif yang mendatangi aksi unjukrasa itu akhirnya berhasil meredam dan mempertemukan panitia pilkades dengan perwakilan warga. Persoalan yang menjadi tuntutan, akan diselesaikan oleh panitia dan camat setempat. Warga akhirnya membuka kembali segel kantor desa agar layanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Informasi lain menyebutkan, sebelum terjadinya aksi unjuk rasa, Kamis sore saat penghitungan suara hasil pilkades sudah ada kesepakatan semua saksi, tidak ada masalah apapun. Persoalan kartu coblosan ganda yang diprotes para pengunjuk rasa, juga sudah diselesaikan saat penghitungan suara hasil pilkades. (Fathul)