Sebelumnya, warga desa Ampel Wuluhan menanami jalan di tempat mereka yang rusak berat dengan pohon pisang. Mungkin karena sudah kehabisan kesabaran, atau merasa uluran tangan pemerintah tidak lagi bisa diharapkan, warga desa itu lantas memutuskan memperbaiki sendiri jalan yang menjadi akses dari desa mereka menuju Ambulu.
Di satu sisi, keputusan warga Ampel bisa dilihat sebagai indikasi tingginya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Warga Ampel Wuluhan tidak membatasi partisipasi sebatas keikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan politik atau kebijakan publik. Lebih dari itu, mereka berbuat dan melakukan sasuatu. Warga Ampel tidak membatasi diri lalu berpartisipasi dengan hanya memberikan input politik.
Memang benar, selain ukuran fisik, keberhasilan dan kegagalan pembangunan juga dilihat dari tinggi rendahnya partisipasi masyarakat. Semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin memperlihatkan keberhasilan pemerintah dalam menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat.
Tetapi, partisipasi warga Ampel yang tidak sekadar memberikan input politik itu juga membuka kemungkinan dilihat sebagai cermin tentang perumusan dan penyusunan skala prioritas kebijakan oleh pemerintah daerah, sekaligus cermin komitmen terhadap visi Membangun Desa Menata Kota untuk Kemakmuran Bersama. Pemerintah daerah akan dilihat belum maksimal menjalankan visi membangun desa. Pemerintah daerah juga dilihat belum maksimal dalam perumusan dan penyusunan skala prioritas. Betapa tidak, jalan yang rusak berat dan diperbaiki secara swadaya oleh warga Ampel adalah akses penting yang menghubungkan desa itu dengan dunia luar. Kalau bukan akses yang teramat penting, warga Ampel bisa jadi memilih menunggu pemerintah turun tangan.
Warga kira-kira juga bertanya-tanya, mengapa untuk jalan yang merupakan urat nadi yang menjamin kelangsungan mobiliasi sosial dan ekonomi desa Pemkab tidak mengalokasikan anggaran yang memadai..? Mengapa anggaran yang jauh lebih besar justru dialokasikan untuk proyek-proyek prestisius seperti proyek double way Hayam Wuruk atau Jember Sport Garden….?? Sementara untuk perawatan, peningkatan mutu, dan perbaikan jalan hanya dialokasikan Rp 25 miliar.
(Aga)