Semua wartawan atau jurnalis dituntut mempunyai sertifikat kompetensi dan mempunyai sikap moral maupun mental yang baik. Bukan justru membohongi publik dengan tulisan berita-beritanya.
Demikian pernyataan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, dalam konferensi PWI perwakilan Jember, Jumat siang. Ia tidak ingin pengalaman dalam pemilihan presiden 2014, ada wartawan dan media yang dipercaya masyarakat, justru sering membuat berita bohong, karena selain mencederai demokrasi, juga merugikan masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua PWI perwakilan Jember yang baru, Sigit Edy Maryanto, di hadapan semua peserta konferensi menyatakan komitmennya agar semua wartawan di Jember, mengikuti uji kompentensi tersebut. Ia mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten dan DPRD Jember, serta lembaga lainnya turut mendukung program PWI yang akan dating.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Jember, Sugiarto, saat menutup acara konferensi PWI berpesan agar wartawan tidak menjadi momok yang menakutkan bagi pejabat. Pemkab Jember bisa membantu PWI untuk mewujudkan program kerja, salah satunya adalah uji kompetensi bagi semua wartawan di Jember.
Dalam konferensi PWI perwakilan Jember, Sigit Edy Maryanto, wartawan radio KISS FM terpilih dengan 19 suara, mengalahkan Purcahyo Juliatmoko dari media SINDO dengan 12 suara. (Fathul)