Sebanyak 16 Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan siap bergabung menjadi tenant UKM binaan dalam inkubator bisnis (inbis) Dinas Koperasi dan UMKM Jember.
Menurut Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Muhammad Jamil, inbis adalah wadah pembinaan UKM Jember supaya menjadi UKM yang tangguh dan diandalkan. Harapannya, mereka bisa menjadi UMKM yang berdaya saing unggul dan tangguh terutama menghadapi persaingan usaha dunia internasional. Karena itu, Dinas Koperasi dan UMKM Jember mengadopsi inbis di negara-negara maju, yang terbukti mampu melahirkan UMKM dengan kegiatan ekspor-impor. Program ini juga diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Jamil menambahkan, inbis akan dilaunching tahun depan. Dinas Koperasi dan UMKM selektif memilih tenant. Mereka harus bergabung dalam inbis selama 5 tahun.
Sementara staf Bank Indonesia, Imran Usman, mengingatkan para UKM dan pemangku kepentingan bahwa tahun depan sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Pelaku UMKM harus memagari produknya dengan sertifikasi HAKI. Harus ada hak paten produk supaya tidak diserobot negara lain. Sebab, sudah banyak investor berdatangan ke Indonesia mencari produk yang nantinya diklaim sebagai hak paten mereka. (Hafit)
