Nahdatul Ulama bersama organisasi kemahasiswaan dan LSM merapatkan barisan menolak tambang di kabupaten Jember. Mereka mendeklarasikan tolak tambang di kantor PCNU cabang Jember.
Menurut Ketua PMII Cabang Jember, Abdus salam, deklarasi ini sebagai bentuk kegelisahan terkait beberapa pasal dalam raperda RT RW. Apalagi pemkab jember tetap berencana melakukan eksploitasi tambang mineral logam.
Karena itu elemen mahasiswa diantaranya, PMII GMNI HMI IMM KAMMI dan nahdatul ulama menolak eksplotasi pertambangan meneral logam di kabupaten jember.
Sementara menurut koordinator LSM SD INPERS, Bambang Teguh Karyanto, aksi ini sebagai bentuk respon cepat mahasiswa ormas dan lsm terhadap raperda rt-r, yang masih mencantumkan pasal tentang tambang.
Apalagi proses pembahasan raperda diselesaikan secara voting. Menurut Nambang, tolak tambang merupakan harga mati bagi masyarakat jember. Seharusnya peluang penambangan dalam draf raperda rt-rw dicabut, meski eksplorasi dilakukan untuk kepentingan penelitian ilmiah. Sebab, jika tetap dicantumkan, ujung-ujungnya tetap melakukan dieksplotasi. H a fi d
