Kepala Kantor Pos Jember, Wahyudi Azis
Sekitar 13 ribu penerima program simpanan keluarga sejahtera, psks sebagai dana kompensasi kenaikan harga bbm, belum mencairkan bantuan yang nilainya 400 ribu rupiah setiap kepala keluarga.
Menurut kepala kantor pos jember, Wahyudi Azis, total dana yang belum diambil oleh penerima nilainya mencapai 5 milyar 200 juta rupiah. Dana yang terserap sekitar 72 milyar rupiah, dari total sekitar 77 milyar rupaih angaran psks di kabupaten jember, tahun 2014 lalu.
Pencairan dana tersebut, sempat dihentikan, untuk memberikan laporan serapan anggaran, di tahun 2014. Setelah laporan akhir tahun serapan dana selesai, baru mulai tanggal 2 januari pengambilan dana itu, dibuka kembali.
Wahyudi akan mempertimbangkan untuk membayar dana psks di kantor post kecamatan. Namun kalau tidak memungkinkan, pengambilan tetap dilakukan di kantor pos alun-alun kota jember.
Wahyudi menjelaskan, banyak kendala pencairan bantuan, diantaranya kartu perlindungan sosial atau kps ditarik, karena tidak memenuhi syarat.
Pengambilan juga harus menggunakan KTP dan KK yang asli. Keterangan domisili, sudah tidak diperbolehkan lagi.
Wahyudi berjanji akan tetap membayarkan dana PSKS tersebut. Warga yang belum punya KTP, diharap segera mengurusnya. Warga yang banyak tidak mencairkan dana PSKS, tersebar di jember selatan dan barat. Hafid
