Jember Hari Ini – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Profesor HM Nasir, akan mengevaluasi Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi salah satu pertimbangan seleksi masuk Perguruan Tinggi.
Hal ini sebagai tindak lanjut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi dasar penentu kelulusan siswa. Sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, alat ukur kelulusan siswa SMA dan SMK adalah nilai semester.
Menurut Nasir, pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ujian Nasional hanya digunakan sebagai maping atau pemetaan kemampuan siswa. Menristek Dikti masih akan meneliti apakah hasil Ujian Nasional menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya atau tidak. Penelitian ini rencananya dilakukan setelah penerimaan siswa baru.
Nasir berjanji akan terus memperbaiki proses seleksi penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi. Namun, perbaikan itu harus dilakukan berdasarkan hasil riset yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (Hafit)
