Warga Jember Tanggapi Perseteruan KPK dan Polri Melalui Media Sosial

CAPTURE MEDSOS 2

Beberapa komentar terkait penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.

Jember Hari Ini – Penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), direspon publik Jember. Terlepas benar atau salah, masyarakat menumpahkan kekesalannya pada jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sebab, mereka mengaku kaget dan aneh dengan peristiwa penangkapan tersebut.

Mereka yang menyuarakan kekesalannya melalui Facebook, antara lain Jarmoko, Laskar Aswaja, Atik Yot Loh, dan lain-lain. Menurut Jarmoko, advokat pada Kantor Bantuan Hukum Rakyat (KBHR) ini, penangkapan BW terkesan kilat dan singkat dari proses pelaporan hingga penangkapan yang hanya butuh 8 hari. Padahal, para pelaku yang membuat keterangan dalam sumpah palsu masih belum diproses dan ditetapkan sebagai tersangka.

Seharusnya, mereka diproses terlebih dahulu, karena pasal yang diterapkan polisi Pasal 242 Jungto Pasal 55 atau orang menyuruh melakukan. Karena itu, mereka menyuarakan pembelaan kepada KPK melalui jejaring sosial.

Sementara Laskar Aswaja, akun milik salah satu anggota Banser Jember, mengaku kaget mendengar berita penangkapan Wakil Ketua KPK. Ia khawatir dengan penangkapan tersebut, penanganan kasus korupsi di Indonesia menurun.

Sementara akun milik Atik, menyayangkan penangkapan BW. Sebab, perlakuan terhadap BW disamakan dengan teroris dan perampok. Bahkan, banyak pernyataan publik Jember yang menyuarakan komentarnya dengan mengunggah tagline #SaveKPK.

Penangkapan BW dinilai sebagai perseteruan polisi vs KPK jilid 2. Bahkan, melalui SMS pun tersebar ajakan dukungan kepada KPK di dunia maya, karena ada pihak-pihak terkentu yang berupaya mengerdilkan KPK. (Hafit)

Comments are closed.