Jember Hari Ini – Keluarga siswa SD di Arjasa, korban kekerasan oleh oknum penjaga sekolah, meminta polisi menghukum berat sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Orang tua korban, Abdur Rahman, mengaku sangat menyesalkan peristiwa kekerasan tersebut karena anaknya masih trauma dan terus-menerus ketakutan. Korban dipukul karena ketahuan makan kelapa muda milik oknum penjaga sekolah bersama teman-temannya. Korban menjadi sasaran pukul sendirian, karena temannya melarikan diri. Saat itu, korban sengaja tidak lari karena sedang kelaparan lantaran belum sarapan, dan tidak membawa uang saku dari rumah. Akibat kekerasan oknum penjaga sekolah itu, ketiga gigi korban nyaris lepas.
Abdur Rahman mengaku sudah melaporkan oknum penjaga sekolah itu ke Polsek Arjasa, agar diproses hukum, dan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Sementara itu, pihak sekolah dan aparat Polsek Arjasa hingga Rabu siang belum berhasil dikonfirmasi, terkait peristiwa kekerasan oknum penjaga sekolah terhadap siswa Sekolah Dasar tersebut. (Fathul)
