Audiotorial “Darurat PDP Kahyangan”

newsTiga hingga empat bulan lagi PDP Kahyangan akan benar-benar kehabisan nafas. Pansus PDP Kahyangan bentukan DPRD Jember tancap gas. Kabarnya, jika situasi tidak berubah, Mei mendatang perusahaan perkebunan plat merah ini dinyatakan bangkrut. Itu sebabnya, Pansus DPRD Jember tancap gas. Senin pekan depan Pansus diagendakan mengundang beberapa pihak untuk dimintai masukan, terutama pihak-pihak yang dulu punya kisah sukses bia menyehatkan PDP Kahyangan.

Pendek kata, Pansus merasa harus bergerak cepat mengidentifikasi lalu mencari jalan keluar penyelamatan PDP Kahyangan. Orang pintar menyebutnya trouble shooting, menginventarisasi dan mengidentifikasi masalah.

Identifikasi masalah memang bagian penting, bahkan hal pertama kali yang harus dilakukan di setiap upaya penyelesaian masalah. Bagaimana masalah bisa diselesaikan jika pihak-pihak yang hendak menyelesaikan masalah tidak memahami sumber masalahnya. Selain identifikasi masalah, ikhtiar mencari jalan keluar dari sebuah masalah membutuhkan kesadaran-kesadaran bahwa di sana memang sedang terjadi masalah.

Begitulah, dalam persoalan PDP Kahyangan yang katanya diambang kebangkrutan, masalahnya bisa saja menyangkut penerapan manajemen yang keliru. Itu pula kira-kira sebabnya mengapa Pansus merasa perlu mengundang pihak-pihak yang konon pernah berhasil mengentas PDP Kahyangan dari kesulitan, bahkan berbalik bisa memberikan kontribusi ke kas daerah yang besar lumayan signifikan, Rp 11 Miliar.

Tetapi persoalan bisa jadi tidak melulu menyangkut manajemen. Karena itu, Pansus mesti berkerja keras menelisik dan menelusuri agar ikhtiar menjadi lebih komprehensif, lebih menyeluruh. Siapa tahu, selain persoalan manajemen di sana ada persoalan yang bercitarasa politik.

(Aga)

 

 

 

 

 

Comments are closed.