Kertas yang Digunakan untuk Cetak Uang Palsu, Bukan dari PERURI

newsJember Hari Ini – Polisi memastikan kertas yang digunakan untuk membuat uang palsu Rp 12 milyar lebih, bukan kertas dari Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia (PERURI).

Menurut Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, kertas bahan pembuatan uang palsu memang lebih bagus dari kertas uang palsu yang biasa digunakan. Bisa jadi kertas itu juga dibeli dari luar negeri, seperti halnya 2 mesin pencetak uang palsu yang berhasil diamankan polisi dari gudang milik tersangka. Karena itu, Polres Jember masih menelusuri asal kertas tersebut, dibuat sendiri atau pesan dari pihak lain, termasuk kemungkinan dikirim dari luar negeri.

Polres Jember bersama Bank Indonesia sudah memeriksakan uang palsu itu ke laboratorium, dan hasilnya bahan kertas berbeda dengan kertas yang digunakan PERURI.

Sebelumnya, Tim Reserse Kriminal Polres Jember menyita 2 mesin pencetak uang berskala besar, dengan berat masing-masing 16 ton lebih. Mesin pencetak uang itu diketahui milik tersangka berinisial AK yang dibeli dari luar negeri seharga Rp 800 juta per unit. (Fathul)

Comments are closed.