Yumarlis
Jember Hari Ini – Dinas Kesehatan menerjunkan sekitar 14 ribu kader posyandu menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk menekan perkembangan nyamuk penyebab Demam Berdarah (DB).
Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, kader posyandu tersebut tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Jember. Dengan diketahuinya jentik-jentik nyamuk Aides Aigypti ini, maka perkembangan nyamuk yang membawa demam tinggi bisa hentikan. Sebab, dengan diketahui sejak dini, bisa segera dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Caranya dengan menguras atau menutup tempat-tempat yang menjadi tumbuh berkembang biak jentik-jentik nyamuk. Sementara tempat-tempat yang tidak bisa dikuras, bisa diberikan abate.
Sementara dari hasil kegiaan Jumantik selama ini, ternyata angka bebas jentik di Jember masih berkisar 82 persen. Artinya, dari 100 rumah di Jember masih ada 18 rumah yang belum bebas jentik nyamuk Demam Berdarah. Idealnya, angka bebas jentik nyamuk minimal 95 persen.
Dari data Dinas Kesehatan jumlah pasien DB Januari tembus 300 orang, 7 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara pada hari keempat Februari, jumlah pasien DB sudah mencapai 37 orang. (Hafit)
