DPRD Jember Minta Maaf Atas Wacana Tes Keperawanan yang Meresahkan Masyarakat

AYUB JUNAIDI SAAT MINTA MAAF ATAS WACANA TES KEPERAWANAN YANG DIGULIRKAN ANGGOTANYA

Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi (kemeja putih), menyampaikan permohonan maaf tentang bergulirnya wacana tes keperawanan yang dilontarkan anggotanya.

Jember Hari Ini – DPRD Kabupaten Jember meminta maaf atas digulirkannya wacana tes keperawanan menjadi salah satu syarat kelulusan siswa. Sebab, usulan tersebut belakangan membuat masyarakat Jember resah.

Permintaan maaf itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, saat menemui perwakilan MUI dan pengurus PC GP Ansor. Ayub mengaku sangat terkejut saat mendengar berita di sejumlah media, adanya wacana tes keperawanan sebagai syarat kelulusan Ujian Nasional yang diusulkan 2 anggota dewan. Wacana yang digulirkan oleh anggotanya itu, bukanlah berasal dari kelembagaan DPRD Jember. Namun hanya bersifat pribadi yang dilontarkan daram rapat dengar pendapat di Komisi D. Untuk itu, atas nama pimpinan DPRD Jember, Ayub secara langsung meminta maaf kepada para siswi secara nasional dan masyarakat Jember atas pernyataan 2 anggotanya yang kontroversial tersebut.

Permintaan maaf juga disampaikan Wakil Ketua Komis D, Yudi Hartono, yang memimpin rapat dengar pendapat saat munculnya ide tes keperawanan itu. Menurut Yudi, setelah ada masukan dari sejumlah tokoh masyarakat dan MUI, pihaknya tidak akan pernah melanjutkan rencana pembuatan Perda yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ke depan, Komisi D akan terus meminta masukan-masukan dari MUI untuk perbaikan moral siswa ke depan. (Hafit)

Comments are closed.