Jember Hari Ini – Meski harga beras mulai dikeluhkan warga Jember, belum ada rencana operasi pasar untuk menekan harga yang melambung di pasaran.
Melalui Suara Rakyat Prosalina FM, Pak Abdullah, Warga Desa Garahan Silo menyatakan, harga beras yang ia beli sudah tembus Rp 10.500 per kilogram, atau naik Rp 1.500. Sementara raskin yang diharap-harapkan warga belum juga dibagikan oleh Bulog.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre Jember, Rahmawati menjelaskan, hingga saat ini Bulog masih menganalisa kenaikan harga beras di pasaran. Dari beberapa sumber pantauan harga, kenaikan beras masih berkisar antara Rp 100 hingga Rp 150 per kilogram.
Untuk menggelar operasi pasar menggunakan cadangan beras pemerintah atau kualitas medium, Pemkab harus berkirim surat kepada Bulog. Nyatanya, hingga saat ini belum ada surat permintaan operasi pasar dari Pemkab kepada Bulog. Namun, untuk operasi pasar beras premium, Bulog siap kapan saja jika memang dibutuhkan.
Untuk pembagian raskin, Rahma mengakui memang ada pergeseran waktu distribusi. Beras yang dibagikan bulan ini adalah raskin jatah Januari. Keterlambatan tersebut karena perubahan data nama dan alamat penerima. Pembagian raskin jatah Januari akan terus dilakukan secara bertahap hingga menyentuh seluruh kecamatan. Senin (23/2/2015) kemarin dan hari ini, raskin masih dibagikan di Kecamatan Pakusari dan Sukowono. (Ely)