Jember Hari Ini – Untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran, selain ke sejumlah pasar tradisional, Pemkab dan Bulog berencana menggelar operasi pasar di kawasan pemukiman penduduk.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian ESDM Jember, Eko Wahyu Saptantono, menyebutkan, operasi itu dimaksudkan agar tidak jadi aksi borong oleh para pedagang. Dengan operasi di pemukiman penduduk, maka masyarakat konsumen langsung bisa memanfaatkan beras sesuai peruntukannya, agar harga beras di pasaran bisa kembali normal.
Sebelumnya, Pemkab bersama Bulog Jember menggelar operasi pasar di sejumlah pasar kota dan pinggiran, untuk beras medium seharga Rp 7.300 per kilogram.
Informasi dari sejumlah pedagang di Pasar Tanjung menyebutkan, harga beras mulai terjadi penurunan antara Rp 200 – Rp 500 per kilogram. Selain karena adanya operasi pasar, harga gabah petani yang mulai panen di Jember juga mengalami penurunan. (Fathul)