Jember Hari Ini – Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember menyatakan belum siap jika ujian nasional dilaksanakan dengan komputerisasi. Pernyataan itu disampaikan Kepala Kemenag Jember, Rosyadi Badar.
Menurut Rosyadi, kebijakan tersebut sangat sulit dilaksanakan di Jember. Sebab, dari fasilitas yang dimiliki madrasah sangat tidak memungkinkan. Apalagi, mayoritas madrasah di Jember merupakan madrasah swasta. Menurutnya, yang cukup siap dengan ujian nasional berbasis Teknologi Informasi itu adalah Madrasah Aliyah Negeri, yang mendapat dukungan dari APBN maupun APBD. Terkecuali, jika pemerintah pusat memberikan dukungan penuh dengan mengirimkan fasilitas seperti komputer dan server.
Diberitakan sebelumnya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewacanakan penyelanggaraan Unas dengan secara online. Tahap pertama, kebijakan itu akan diterapkan pada sekolah-sekolah yang dulunya menyandang predikat Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Dinas Pendidikan Jember sendiri juga belum siap dengan perubahan mekanisme Ujian Nasional tersebut. Kendalanya adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang belum sepenuhnya memadai. (Win)