Jember Hari Ini – Hotel kelas melati sudah dilarang berdiri di tengah kota Jember. Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Sandi Suwardi Hasan, mengaku sudah banyak menolak pengajuan rekomendasi perizinan hotel kelas melati baru tersebut.
Menurut Sandi, keberadaan hotel kelas melati di tengah kota Jember sudah terlalu banyak dan layanannya belum optimal untuk menarik pengunjung. Hotel kelas melati dipersilahkan berdiri di wilayah pinggiran kota, seperti di kawasan wisata di Ambulu maupun Puger, agar perekonomian juga merata di wilayah kecamatan. Meski demikian, untuk pendirian hotel berbintang atau kelas bintang, masih memungkinkan berdiri di kawasan kota Jember.
Beberapa rencana pendirian hotel kelas melati diarahkan untuk mengubah konsepnya menjadi pondok wisata atau sejenisnya, untuk menarik pengunjung. Saat ini, sudah ada 8 pondok wisata di tengah kota Jember sedang dan akan berdiri untuk pengembangan bisnis yang lebih besar. Pihak Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember juga akan terus melakukan pembinaan dan penertiban sejumlah hotel kelas melati yang ada, untuk peningkatan inovasi dan kreasinya. (Fathul)
