Audiotorial “Prostitusi Online”

newsProstitusi online ternyata bukan dominasi kota besar. Buktinya, Polres Jember pernah mengamankan seorang mucikari dan 3 Pekerja Seks Komersial (PSK). Itu sebabnya, Polres Jember hari ini mengundang komunitas netizen. Mereka diajak ikut serta mengantisipasi praktek prostitusi online.

Zaman sudah berubah. Praktik prostitusi yang usianya setua sejarah manusia tidak lagi berlangsung secara konvensional seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Sejatinya bukan hanya prostitusi yang mengikuti kemajuan teknologi. Hampir semua sektor kehidupan dituntut menyesuaikan diri terhadap kemajuan teknologi.

Pendek kata, kemajuan teknologi adalah sebuah keniscayaan. Kehadirannya tidak bisa dielakkan. Yang bisa dilakukan manusia adalah menyesuaikan, menyelaraskan, dan menempatkan teknologi sebagai piranti yang bertujuan memudahkan manusia. Termasuk memudahkan manusia dalam proses pewarisan nilai, norma, dan pranata sosial.

Begitulah, kemajuan teknologi akan membawa kerusakan moral ketika tidak diiringi dengan ikhtiar sungguh-sungguh memanfaatkan teknologi itu sebagai piranti pewarisan nilai-nilai moral. Apalagi, kemajuan teknologi informasi melesat jauh ke depan mendahului regulasi yang mengatur penggunaannya secara baik dan benar.

Maka, langkah Kapolres Jember yang mendorong dan mengajak serta komunitas netizen mengantisipasi praktik prostitusi online patut diapresiasi. Teknologi sepertinya memang harus dihadapi dengan teknologi. Tetapi yang semacam itu tentu bukan satu-satunya ikhitar. Ikhtiar lain yang harus mengiringinya adalah mencegah penggerusan nilai-nilai moral agar situasi permisif yang memutus urat malu tidak kebablasan.

Akhirnya, bergantung pada pilihan manusia mau menjadikan teknologi untuk kejahatan atau untuk melestarikan dan memajukan peradaban manusia. (Aga)

Comments are closed.