Jember Hari Ini – Sejumlah karyawan unjuk rasa menyegel kantor dan dealer sepeda motor di Jalan Trunojoyo Jember, Senin siang. Mereka mengaku ditelantarkan pihak perusahaan, tanpa gaji dan pesangon sejak Agustus tahun lalu.
Salah seorang karyawan, Ririk Setyo, perusahaan pemasaran sepeda motor itu mempunyai sejumlah cabang di Jember, dengan ratusan orang karyawan. Sebelum manajemen menutup operasional sejumlah dealer, pihak perusahaan lebih dahulu memutasi karyawan dan meminta karyawan mengundurkan diri tanpa pesangon. Sejak saat itulah, karyawan tanpa mendapat gaji dan pesangon meskipun ijazahnya ditahan oleh manajemen.
Ketua Sarbumusi Jember, Umar Faruk, menilai, penutupan perusahaan tersebut tidak prosedural, mengabaikan hak pekerja, dan merupakan tindak pidana ketenagakerjaan. Menutup perusahaan adalah hak pengusaha. Tetapi pengusaha tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya memberikan hak kepada pekerja sesuai peraturan yang berlaku.
Pantauan Prosalina FM, sejumlah karyawan dealer sepeda motor melakukan pemasangan sejumlah poster dan spanduk penyegelan kantor karena masih sengketa dengan pekerja. Dalam aksi tersebut tidak ada satupun pihak manajemen yang bisa dikonfirmasi. Bahkan, Kantor Suzuki Trunojoyo juga sudah dalam kondisi kosong tak berpenghuni. (Fathul)