Jember Hari Ini – Setelah memecat 3 aktivis Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK-PAK), kini Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan memecat Ketua FK-PAK, Dwi Agus Budiyanto. Rabu siang sejumlah pengurus FK-PAK mengadukan pemecatan ini ke Pansus PDP dan Komisi D DPRD Jember.
Dwi Agus menilai pemecatan terhadap dirinya tidak berdasar, karena hanya merupakan balas dendam pihak manajemen kepada aktivis buruh yang selama ini mengkritisi PDP. Ia menilai PHK yang diterapkan kepadanya adalah PHK sepihak.
Setelah menggelar aksi damai Hari Buruh Sedunia tanggal 30 April lalu, Dwi Agus mendapat peringatan pertama dan terakhir tanggal 9 Mei kemarin. Setelah mendapat peringatan itu, ia tidak melakukan pelangaran apapun. Namun, tiba-tiba tanggal tanggal 12 Mei pihak manajemen mengeluarkan surat PHK terhadap dirinya. Agus meminta DPRD Jember mendesak Direksi PDP Kahyangan membatalkan sanksi-sanksi yang sudah diberikan kepada buruh. Pemecatan aktivis buruh di PDP, lanjut Agus, menjadi preseden buruk bagi buruh karena posisi mereka di mata perusahaan semakin lemah.
Sementara Direktur PDP Kahyangan, Sujatmiko, ketika dikonfirmasi per telepon mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh pihak manajemen sudah melalui kajian mendalam dan sesuai prosedur perusahaan. Jika ada pihak yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut, Sujatmiko mempersilahkan mereka menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan.
Dengan di PHK-nya Dwi Agus, berarti hingga saat ini tercatat ada 4 orang pengurus FK-PAK terkena sanksi PHK dari pihak manajemen PDP. (Hafit)
