Jember Hari Ini – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember, Joko Santoso, menepis kabar terlambatnya SK PNS untuk tenaga honorer Kategori 2 (K-2) karena faktor politis menjelang pilkada Jember 2015.
Di hadapan 992 tenaga honorer yang menerima SK PNS, Joko Santoso mengaku banyak menerima SMS dan telepon, serta mendengar isu yang berkembang SK PNS itu sengaja diberikan detik-detik menjelang pilkada. Ia menegaskan, keterlambatan keluarnya SK PNS itu karena harus menunggu 174 berkas tenaga honorer K-2 yang masih nyantol di kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan membutuhkan pengawalan agar lolos semua.
Penyerahan SK PNS tenaga honorer, lanjut Joko, menurutnya sama sekali tidak terkait dengan politik pilkada dan dukung-mendukung Calon Bupati tertentu. Joko yakin seluruh tenaga honorer K-2 di Jember sudah mampu memilih siapa Calon Bupati yang terbaik dan berpihak terhadap kepentingan masyarakat.
Joko Santoso berharap seluruh tenaga honorer dan masyarakat Jember, memahami tugas BKD dalam memperjuangkan keluarnya SK PNS tersebut. BKD Kabupaten Jember juga sedang berjuang lagi, agar 3 ribu tenaga honorer dan sukwan lainnya yang belum memenuhi syarat sesuai Undang-Undang, bisa diangkat menjadi PNS di tahun-tahun selanjutnya. (Fathul)