Jember Hari Ini – Selama 10 tahun memimpin Jember, Bupati MZA Djalal mengaku tidak mudah untuk menata kondisi di internal birokrasi. Demikian disampaikan Djalal dalam acara bedah buku Hikayat Sang Manyar, karya pengurus PWI Jember, Oryza Wirawan.
Menurut Bupati, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Sebab, karakter masyarakat yang dihadapi cukup kompleks, butuh sebuah kesabaran dan mental yang sangat kuat untuk menghadapinya. Secara pribadi Djalal mengaku terinspirasi dengan sosok mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang begitu sabar menghadapi sejumlah kritik yang datang bertubi-tubi dari tokoh masyarakat. Djalal mengapresiasi buku Sang Manyar karya Oryza meski tidak sepenuhnya tulisan itu seratus persen benar adanya.
Sementara menurut Oryza Wirawan sebagai penulis buku Sang Manyar, sebagai seorang wartawan banyak catatan yang telah dia rangkum selama 10 tahun kepemimpinan MZA Djalal. Ada beberapa kebijakan yang sangat menonjol dan berdampak langsung terhadap masyarakat. Salah satunya berkembangnya Bank Gakin atau lembaga keuangan masyarakat mikro yang cukup signifikan. Meskipun ada kebijakan lain yang dinilai Bupati tidak pro terhadap pedagang tradisional, yakni tumbuh suburnya mini market berjaringan.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah narasumber, diantaranya Rektor IAIN Jember Babun Suharto, budayawan UNEJ Ayu Sutarto, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jember Ahmad Bunyamin. (Win)