Jember Hari Ini – Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) meminta semua kader PKB di seluruh penjuru negeri untuk menggelar tahlil selama tujuh hari, sebagai bentuk rasa berduka atas meninggalnya salah satu deklarator PKB Kiai Muchit Muzadi Minggu (6/9/2015) kemarin.
Sekretaris dewan syuro DPP PKB, Syaiful Bahri Anshori, mengaku sangat berduka dan sangat kehilangan dengan wafatnya Mbah Muchit. Mbah Muchit dinilai sebagai ulama yang sederhana dan patut dijadikan teladan bagi generasi penerus NU.
Menurut Syaiful, meskipun Mbah Muchit merupakan ulama besar dan pernah menduduki posisi strategis di legislatif maupun eksekutif, tetapi beliau selalu menunjukkan kesederhanaan. Syaiful berharap, meskipun saat ini Mbah Muchit telah tiada, namun semangat serta pemikirannya tentang Islam Ahlussunnah Wal Jamaah bisa dilanjutkan oleh seluruh generasi penerus NU.
Seperti diketahui, Mbah Muchit Muzadi wafat Minggu (6/9/2015) pagi kemarin di Rumah Sakit Persada Malang. Mbah Muchit wafat pada usia 90 tahun, dan dimakamkan di samping makam istrinya di Jalan Kalimantan Jember. (Win)
