PLN Minta Muspika Ikut Kurangi Konflik dalam Program Listrik Masuk Desa

LOGO newsJember Hari Ini – Untuk menekan konlfik di tengah masyarakat terkait program Listrik Masuk Desa (Lisdes), PLN mengharapkan peran serta Pemkab dan muspika setempat. Sebab, program Listrik Masuk Desa membutuhkan sarana pendukung, terutama infrastruktur jalan yang dananya berasal dari APBD atau APBN.

Demikian dipaparkan fungsional ahli kinerja PLN APJ Jember, Ade Dewanto, usai sosialisasi tentang pasang baru listrik di Kantor PLN APJ Jember. Menurut Ade, konflik terkait pasang baru listrik yang terjadi di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, karena pembangunan infrastuktur jalan oleh oknum tertentu dimasukkan dalam elemen biaya pasang baru listrik. Padahal, infrastruktur jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, yang tidak ada hubungannya dengan PLN maupun calon pelanggan. Karena itu, lanjut Ade, peran muspika dan Pemkab Jember menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam program Listrik Masuk Desa.

Di Desa Mulyorejo Silo, tercatat 1.070 orang mengajukan permohonan pasang baru listrik. Sejauh ini baru 426 instalasi untuk pelanggan yang sudah terpasang. Sisanya sekitar 600 pelanggan baru, pemasangannya masih terkendala karena terjadinya konflik di tengah masyarakat. Untuk itu, Selasa 8 September besok, PLN akan melakukan mediasi ulang di Kantor Kecamatan Silo agar pemasangan instalasi untuk sekitar 600 pelanggan tersebut bisa berjalan lancar. (Ida)

Comments are closed.