Jember Hari Ini – Jamaah haji asal Jember Kloter 11 atas nama Muhid, akhirnya harus menempati kamar petugas haji. Sebab, kamar untuk jamaah di Kloter 18 asal Sidoarjo yang berangkat bersamanya ternyata sudah penuh.
Menurut Ketua Kloter 11, Subhan, sebenarnya 3 orang jamaah haji keluarga Muhid sudah mendapatkan kamar di pemondokan Kloter 18 asal Sidoarjo. Namun, ternyata ada jamaah haji lain yang ditempatkan di kamar yang sama, sehingga Muhid dan keluarganya tidak mendapat tempat. Akhirnya Ketua Kloter 18 mengajukan permohonan pemindahan atau tanazul 3 jamaah haji asal Jember tersebut melalui sektor dan daker. Berdasarkan kesepakatan kloter 11, kloter 18 dan sektor, pak mukhit dan keluarganya akhirnya dipindah ke Kloter 11 untuk menempati kamar petugas haji.
Salah seorang mukimin asal Jember yang membantu petugas haji, Fadil, menegaskan, proses tanazul biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Kasus yang menimpa 3 jamaah haji asal Jember yang dititipkan ke kloter lain sering kali terjadi. Sehingga terjadi penolakan dari jamaah, dengan kehadiran jamaah haji dari wilayah lain. (Ida)