Jember Hari Ini – Pihak Universitas Jember akan memberikan pendampingan hukum terhadap ITS, mahasiswi UNEJ yang mengunggah foto selfie bersama bangkai kucing hutan, jika dalam penyelidikan polisi kasus tersebut cukup bukti untuk ditingkatkan ke penyidikan.
Menurut Kepala Humas dan Protokol UNEJ, Agung Purwanto, perbuatan yang dilakukan mahasisiwinya karena kelalaian pemerintah yang jarang sekali melakukan sosialisasi bahwa kucing hutan termasuk salah satu hewan yang dilindungi. Sehingga meski hewan tersebut sudah bertahun-tahun dikonsumsi dan diperjualbelikan oleh masyarakat Tunjung Rejo Kecamatan Yosowilangun, tidak pernah ada teguran dari pemerintah.
Agung menilai mahasiswinya tersebut tidak bisa sepenunya dipersalahkan, karena tindakan yang dilkakukan akibat ketidaktahuannya. Sebab, mayoritas warga desa setempat menganggap kucing hutan sebagai hama yang kerap memangsa hewan peliharaan warga. Atas dasar alasan tersebut sudah sepantasnya UNEJ memberikan pendampingan hukum kepada ITS.
Sebelumnya, Polres Jember melimpahkan penanganan kasus ITS ke Polres Lumajang karena Tempat Kejadian Perkara berada di wilayah hukum Polres Lumajang. ITS mengaku mendapatkan kucing hutan tersebut dari kakaknya yang kemudian dimasak dan dikonsumsi bersama keluarganya di Lumajang. (Hafit)