Jember Hari Ini – Bank Indonesia antisipasi meningkatnya peredaran uang palsu menjelang pemilu kepala daerah serentak, yang akan digelar tanggal 9 desember mendatang.
Menurut Direktur Departemen Pengelolaan Uang Kantor Pusat Bank Indonesia, Hasiolan, biasanya menjelang pelaksanaan pilkada, aktivitas perekomian semakin meningkat, terutama untuk kebutuhan kampanye.
Ketika kegiatan perekonomian meningkat, jumlah uang yang beredar juga semakin besar. Biasanya momentum pilkada dimanfaatkan sekelompok orang untuk mengedarkan uang palsu. Karena itu, kata Hasiolan, Bank Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisispasi peredaran uang palsu. Salah satunya dengan menggandeng aparat penegak hukum.
Diberitakan sebelumnya, dari data kantor pusat Bank Indonesia, peredaran uang palsu di Jawa Timur tertinggi nomor dua setelah DKI Jakarta. (Win)