Si Jurdil
Jember Hari Ini – Tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember mensinyalir form pengawasan TPS yang dibuat oleh Panwaslih merupakan pesanan pihak tertentu atau sengaja dilakukan untuk mendapat keuntungan pribadi.
Seperti diungkapkan salah satu tim pemenangan Paslon Sugiarto-Dwi Koryanto, Mohammad Jufriadi. Menurut jufriadi, ada dua kemungkinan Panwaslih membuat form tersebut. Pertama memang ada pesanan dari pihak tertentu, kemungkinan kedua sengaja dilakukan oleh salah satu anggota Panwaslih untuk mencari keuntungan pribadi. Saat ini, lanjut Jufriadi, pihaknya sedang melakukan kajian untuk melaporkan Divisi Penindakan Panwaslih Jember ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Divisi Penindakan Panwaslih menurut Jufriadi sudah melakukan kegiatan diluar batas kewenangannya.
Hal serupa disampaikan tim pemenangan pasangan Faida-Muqit Arief, David Handoko Seto. David menilai tidak seharusnya Panwaslih berinisiatif membuat form monitoring untuk memetakan Paslon menonjol di sekitar TPS. Memang, kata David, dalam form monitoring tersebut tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh PPL kepada responden. Namun tidak menutup kemungkinan di lapangan akan muncul pembentukan opini yang kemudian mempengaruhi pilihan masyarakat. Munculnya form tersebut menimbulkan kecurigaan dari masing-masing tim pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati yang berdampak terhadap proses demokrasi di Jember.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, David meminta Panwaslih untuk segera memusnahkan seluruh form monitoring yang sudah masuk. (Winarno)
