Ilustrasi : Pemungutan suara
Jember Hari Ini – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 2, Faida–Muqit Arief, meminta relawan dan pendudukungnya mengawasi seluruh proses penghitungan suara di tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten.
Sebelumnya pasangan nomor urut 1 menyampaikan siaran pers sebagai pemenang dalam pilkada Kabupaten Jember. Hal ini didasarkan pada hasil quick count yang dilakukan Polmark Researce Center. Meski demikian, Faida meminta pendukungnya jangan merasa menang dan sudah selesai. Sebab, kerja para relawan belum tuntas, karena saat ini justru memasuki fase terpenting dan paling menentukan, yakni mengamankan suara Paslon 2. Untuk itu, Faida meminta masyarakat terlibat aktif mengawasi proses penghitungan suara mulai di tingkat kecamatan hingga tingkat Kabupaten Jember. Bahkan, hasil quick real count Polmark Indonesia menempatkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Faida-Muqit Arief unggul atas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sugiarto-Mochammad Dwi Koryanto. Hal ini disampaikan CEO Polmark Indonesia, EEP Syaefullah Fatah, berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh saksi pasangan Faida-Muqit Arief di 4.347 TPS.
Hingga Kamis siang, kata Eep, data yang masuk mencapai 99,8 persen, atau sebanyak 4341 TPS. Sedangkan yang belum hanya tinggal 6 TPS. Berdasarkan data C-1, pasangan Sugiarto-Mochammad Dwi Koryanto memperoleh 46,20 persen, sedangkan pasangan Faida-Muqit Arief memperoleh 53,80 persen suara.
Eep menyatakan data tersebut sangat akurat, karena telah melalui sejumlah proses verifikasi. Selain melalui SMS, juga dicocokkan dengan data C-1 yang diserahkan oleh seluruh saksi.
Sementara Calon Bupati Jember, Faida, berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jember atas dukungan dan kerjasamanya selama pilkada berlangsung. Faida meminta masyarakat Jember melupakan hiruk pikuk pilkada, dan fokus menyonsong Kabupaten Jember yang baru.
Senada dengan Faidah, Calon Wakil Bupati Jember, Muqit Arief, meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan. Muqit menghimbau kepada pendukungnya untuk tidak merayakan kemenangan dengan berlebihan, misalnya dengan berkonvoi di jalanan. (Fit-Win)
