Jember Hari Ini – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mendeteksi sedikitnya 21 kecamatan di Jember rawan bencana tanah longsor dan banjir bandang. Untuk itu BPBD memandang perlu segera dilakukan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, BPBD sudah mulai melakukan sosialisasi kepada warga. Diharapkan warga setempat mengetahui langkah darurat seperti apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. BPBD Jember, lanjut Heru, juga sudah menyiapkan relawan tanggap bencana yang siap membantu kapan saja untuk diterjunkan ke daerah yang tertimpa bencana.
Sementara salah satu relawan tanggap bencana, Sugeng Jaya Saputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan bpbd jember. Pada prinsipnya seluruh komunitas relawan bencana, sudah menyiapkan timnya untuk membantu proses sosialisasi, dan terjun ke lokasi bencana untuk membantu warga.
Dari 21 kecamatan rawan bencana ini, teridentifikasi 17 kecamatan diantaranya rawan banjir, dan 7 kecamatan sisanya rawan bencana tanah longsor. Daerah yang masuk 17 kecamatan rawan banjir diantaranya Ledokombo, Mayang, Patrang, Tempurejo, Panti dan Balung. Sedangkan 7 kecamatan rawan tanah longsor diantaranya Arjasa, Sumberjambe, Silo, dan Sumberbaru. (Fian)