SDN Jember Lor 5 Akhirnya Serahkan Ijazah Saiful Hamid Tanpa Biaya Sepeserpun

HERU BASUKI (ORTU SAIFUL HAMID)

Orang tua Saiful Hamid, siswa yang ijazahnya ditahan pihak sekolah.

Jember Hari Ini – Setelah menjadi perbincangan publik, SDN Jember Lor 5 Kamis pagi akhirnya menyerahkan ijazah Saiful Hamid, yang menurut orang tuanya ditahan gara-gara tidak mampu membayar iuran perbaikan paving sekolah sebesar Rp 80 ribu.

Orang tua Saiful Hamid, Heru Basuki, menuturkan, Kamis pagi sekitar jam 9, ia dijemput wali kelas 6-B SDN Jember Lor 5, Iwan Sugiarto, untuk diajak ke sekolah. Sampai di sekolah Heru ditemui oleh 2 orang yang belum pernah dilihatnya di sekolah. Dua orang tersebut menyampaikan penyesalannya terhadap Heru yang tidak membicarakan persoalan penahanan ijazah ini dengan UPTD Pendidikan terlebih dahulu, sebelum menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan.

Heru mengaku sudah berkali-kali mendatangi dan meminta ijazah anaknya kepada sekolah, namun pihak sekolah tetap mengharuskan dirinya membayar iuran paving sebesar Rp 80 ribu jika ingin ijazah anaknya keluar. Setelah bertemu dua orang tersebut, ijazah anaknya kemudian diserahkan tanpa harus membayar iuaran paving. Heru berharap kasus penahanan ijazah yang menimpa anaknya tidak terjadi lagi kepada wali murid lain, terutama yang hidupnya kekurangan.

Sebelumnya, pihak SDN Jember Lor 5 membantah menahan ijazah siswanya, apalagi hanya karena belum bisa melunasi iuran perbaikan paving halaman sekolah senilai Rp 80 ribu. Wali kelas 6-A SDN Jember Lor 5, Herlina, menegaskan, keterlambatan penyerahan ijazah siswa terkendala pengiriman lembar ijazah dari pemerintah pusat, yang kemudian menimbulkan kesalahan persepsi atara pihak sekolah dan wali murid. (Hana)

Comments are closed.