Makanan mengandung bahan kimia sangat berbahaya bagi tubuh.
Ada warga masyarakat yang mengaku mendapati makanan berpengawet kimia. Warga lantas berharap Dinas Kesehatan lebih aktif turun lapangan, mulai dari memberikan penyuluhan hingga uji laboratorium terhadap makanan yang beredar di pasar.
Harapan itu tentu tidak berlebihan, karena konsumen memang berhak mendapat perlindungan. Perlindungan rasa aman dari mengkonsumsi makanan berbahan kimia yang membahayakan kesehatan.
Pemerintah biasanya menurunkan aparatnya pada saat tertentu, seperti menjelang lebaran atau natalan. Pada saat seperti itu aparat pemerintah turun merazia parsel ke supermarket-supermarket. Kalau tidak begitu, pemerintah menurunkan aparaturnya ketika terjadi peristiwa keracunan yang korbannya sudah berjatuhan.
Karena itu, harapannya adalah pemerintah menurunkan aparatnya secara berkala. Malah jika perlu melakukan inspeksi mendadak (sidak). Peristiwanya sudah kelewat banyak. Bukan cuma soal campuran bahan kimia, tetapi lebih dari itu kita pernah disuguhi berita tentang beredarnya daging oplosan, ayam tiren alias mati kemarin. Belum lagi makanan dalam kemasan yang sudah kadaluwarsa tetapi tetap dijual ke konsumen.
Sekali lagi, mendapat perlindungan dari bahaya dan kekhawatiran adalah hak konsumen. Pemerintah lewat SKPD-nya, mesti lebih aktif turun lapangan meneliti makanan yang beredar di pasar. Pada saat yang sama, aturan mesti ditegakkan agar memberikan efek jera. Kalau tidak, daftar korban akan bertambah panjang. (Aga)
