Jember Hari Ini – Data siswa penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Jember, disinyalir amburadul dan tidak tepat sasaran. Terbukti salah satu siswa sebuah SMP di Puger yang merupakan putra kandung anggota DPRD Jember, Isa Mahdi, tercatat sebagai salah satu penerima BSM dan PIP.
Kepada sejumlah wartawan politisi Partai Hanura ini mengaku terkejut, saat anaknya menyodori surat kuasa dari sekolah untuk pengurusan BSM dan PIP tersebut. Merasa dirinya tidak memenuhi syarat miskin sesuai ketentuan pemerintah, ia langsung mengklarifikasi ke pihak sekolah tempat anaknya belajar.
Isa Mahdi semakin terkejut karena ternyata dari hasil klarifikasinya, pihak sekolah memasukkan nama seluruh siswanya sebagai penerima BSM dan PIP, tanpa diklasifikasi mana yang miskin dan mana yang yang berasal dari keluarga mampu. Bahkan, ia juga mengecek ke SMP negeri lain di Puger ternyata juga melakukan hal sama.
Isa Mahdi khawatir dana BSM dan PIP itu akan digunakan pihak sekolah tidak sesuai peruntukannya. Siswa hanya dijadikan objek untuk mendapatkan bantuan, tetapi dana bantuannya digunakan untuk keperluan lain yang bertentangan dengan ketentuan.
Hal yang sama juga dialami Sekretaris Dinas Pendidikan Jember, Subadri Habib. Subadri ketika dikonfirmasi melalui telepon membenarkan anaknya yang sekolah di salah satu SMK di Jember juga terdaftar sebagai penerima BSM. Merasa tidak berhak menerima, Badri mengaku sudah menyampaikan kepada pihak sekolah agar memberikan dana bantuan itu kepada siswa lain yang lebih berhak menerima. (Fath)