Bagi Petani, Penutupan Tambang Liar di Gunung Manggar Harga Mati

POLISI MENUNJUKKAN LUBANG GALIAN TAMBANG EMAS LIAR

Polisi menunjukkan lubang galian tambang emas liar di Gunung Manggar.

Jember Hari Ini – Sejumlah kelompok tani di Kecamatan Wuluhan menuntut agar aktivitas tambang emas liar di Gunung Manggar ditutup total. Selain mengganggu produksivitas pertanian, aktivitas tambang juga sudah mulai mencemari lingkungan.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Tanjungrejo Wuluhan, Sugeng Budiono, mengatakan, tanah hasil tambang dari kawasan hutan yang diproses di rumah-rumah warga sudah mencemari sumur-sumur warga sekitarnya. Akibat tambang emas liar, petani juga harus menanggung rugi puluhan juta rupiah karena harus membuat persemaian padi baru, lantaran persemaian padi sebelumnya gagal tanam akibat kekurangan air.

Ketua Kelompok Tani Margi Rahayu, Edy Suryanto, menyesalkan tidak adanya tindakan tegas aparat untuk menghentikan tambang liar yang menyebabkan dangkalnya sungai setempat. Oleh sebab itu, sejumlah petani menyatakan menolak tambang dan harus ditutup total tanpa toleransi sedikitpun.

Sebelumnya, ribuan petani melakukan kerja bhakti membersihkan pendangkalan sungai di bawah Gunung Manggar dengan peralatan seadanya. Petani berharap Dinas Pengairan segera menurunkan alat berat untuk mengatasi pendangkalan tersebut karena kerja bhakti yang dilakukan petani tidak mampu mengatasi pendangkalan sungai yang terjadi akibat tambang liar tersebut. (Fath)

Comments are closed.