Jember Hari Ini – Balai Pelestari Cagar Budaya Kabupaten Jember menyayangkan kurangnya antusiasme pelajar sekolah negeri memanfaatkan situs cagar budaya sebagai metode pembelajaran sejarah. Padahal, banyak hal sejarah lokal Jember yang bisa dipelajari untuk menambah pemahaman sejarah siswa.
Koordinator Balai Pelestarian Cagar Budaya, Didik Purbandrio menuturkan, data yang dihimpun Balai Pelestarian Cagar Budaya, mayoritas pengunjung dari sekolah swasta. Guru sejarah bersama petugas balai pelestarian kemudian memberikan pemaparan tentang situs dan cagar budaya Jember.
Kedepan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jember berharap Dinas Pendidikan membantu proses sosialisasi sejarah dan situs budaya Jember. Sehingga sejarah Jember bisa benar-benar dipahami siswa dan warga Jember secara umum.
Meski di Jember sendiri tidak terlalu dikenal, justru situs cagar budaya Jember terkenal hingga luar negeri. Terbukti banyak sekali peneliti dari sejumlah Negara yang melakukan penelitian di situs cagar budaya Jember. (Hana)