Jember Hari Ini – Hasil evaluasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama tahun 2015 terjadi penurunan angka kredit hingga 10,5 persen. Otoritas Jasa Keuangan akan berusaha hadir di tengah masyarakat agar masyarakat bisa menikmati industri jasa keuangan. Kedepan masyarakat tidak hanya menabung, tetapi juga bisa menikmati fasilitas kredit, baik itu dari lembaga perbankan maupun dari lembaga keuangan.
Hal ini ditegaskan Kepala Esekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon, usai peresmian Kantor Otoritas Jasa Keuangan Kabupaten Jember di Jalan Gajahmada, Kamis siang. Menurut Nelson Tampubolon, OJK akan menjaga dan memperkuat pengawasan industri jasa keuangan di daerah hingga nasional, karena persoalan yang dihadapi industri jasa keuangan akan berdampak pada sektor lain. Kondisi perbankan saat ini relatif bagus, namun angka kredit justru turun, yang awalnya 13 persen menjadi 10,5 persen. Hal ini berdampak pada angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun sekitar 4,7 persen. Penurunan angka kredit dipicu oleh pengurangan permintaan impor.
Kedepan OJK akan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan industri jasa keuangan, agar bisa mendorong angka pertumbuhan ekonomi. (Fian)