Jember Hari Ini – Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jember menghimbau warga Jember lebih berhati-hati memilah informasi. Pasalnya, BASARNAS Jember mendapatkan informasi palsu dari situs jejaring sosial terkait bencana tanah lonsor di Desa Baban Timur.
Informasi awal bersumber dari Ahmad Yayesa yang mengabarkan terjadi bencana tanah longsor di Baban Timur. Bahkan, diinformasikan 27 rumah tertimbun tanah longsor. Akhirnya berita yang tidak jelas tersebut ramai diperbincangkan di situs jejaring sosial.
Komandan BASARNAS Pos Jember, Satrio, menghimbau agar masyarakat tidak langsung percaya terhadap berita yang beredar melalui jejaring sosial. Ketika ramai diperbincangkan melalui media sosial akan memicu kepanikan. Jika memang warga Jember mengetahui secara langsung terjadinya bencana bisa menghubungi Kantor BASARNAS Jember. BASARNAS Jember langsung melakukan verifikasi dan pengecekan di lapangan, namun BASARNAS Jember tidak menemukan indikasi bencana tanah longsor di wilayah Baban Silosanen.
Kedepan BASARNAS Jember akan membentuk tim cyber untuk mengawasi informasi yang beredar di dunia maya. Diharapkan masyarakat tidak mudah panik mendapatkan informasi yang tidak jelas sumbernya. (Hana)